
Liverpool vs Manchester United, Liverpool dan Manchester United kembali berhadapan di Anfield akhir pekan ini dalam laga penuh gengsi dan tekanan besar. Kedua tim datang dengan situasi yang kontras namun sama-sama berambisi meraih kemenangan.
Beberapa pekan lalu, Liverpool tampil tak terbendung dengan lima kemenangan beruntun. Namun, kekalahan beruntun dari Crystal Palace, Chelsea, dan Galatasaray membuat posisi puncak klasemen mereka direbut Arsenal. Dominasi pasukan Arne Slot pun mulai dipertanyakan.
Sementara itu, Manchester United di bawah Ruben Amorim mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah kemenangan atas Sunderland. Namun, catatan tandang mereka masih buruk — belum menang dalam delapan laga terakhir Premier League.
Pertandingan ini diyakini akan berlangsung ketat hingga akhir. Statistik menunjukkan kedua tim sama-sama punya kebiasaan mencetak gol di menit-menit terakhir musim ini. Berikut enam faktor utama yang bisa menentukan hasil akhir laga panas Liverpool vs Manchester United.
1. Apakah Ini Momen Mohamed Salah Bangkit?
Performa Mohamed Salah musim ini masih jauh dari kata optimal. Penurunan tajam membuat muncul spekulasi soal usia dan dampak emosional pasca kehilangan rekan setim, Diogo Jota.
Namun, semua tahu kapasitas bintang asal Mesir itu. Musim lalu, ia masih mencatat rekor keterlibatan gol tertinggi di Premier League.
Melawan Manchester United, Salah punya catatan luar biasa — 13 gol dan 19 kontribusi gol ke gawang MU, terbanyak dalam sejarah Premier League.
Dengan pertahanan MU yang rapuh di laga tandang (9 kebobolan dalam 4 laga), Anfield bisa jadi panggung kebangkitan Salah.
2. Bisakah United Temukan Ketajaman?
Manchester United memiliki xG (expected goals) tertinggi di Premier League dengan 14,1, tetapi baru mencetak 9 gol sejauh ini. Ketidakefektifan penyelesaian peluang masih menjadi masalah utama.
Menariknya, performa mereka perlahan membaik. Dalam tiga laga terakhir, United selalu mencetak gol dan mencatat xG di atas 1,5.
Liverpool, tanpa Alisson dan dengan posisi bek kanan yang belum stabil, bisa jadi sasaran empuk bagi serangan MU kali ini.
3. Jangan Pergi Sebelum Peluit Akhir!
Musim ini penuh drama dengan 24 gol tercipta di menit ke-90 ke atas, dan 10 di antaranya menentukan kemenangan.
Liverpool dan MU termasuk tim yang sering mencetak gol telat. Tanpa momen-momen itu, Liverpool hanya akan mengumpulkan hasil imbang, sementara MU terperosok ke papan tengah klasemen.
Duel di Anfield hampir selalu sulit ditebak. Meski Liverpool pernah menang telak 7-0 pada 2023, dua pertemuan terakhir berakhir imbang.
Jadi, jangan beranjak sebelum peluit akhir berbunyi — apa pun bisa terjadi di detik-detik terakhir.
4. Bisakah Florian Wirtz Manfaatkan Ruang di Tengah?
Rekrutan anyar Liverpool, Florian Wirtz, masih mencari performa terbaiknya di Premier League. Belum ada gol atau assist sejauh ini, namun potensinya tetap luar biasa.
Klopp menyebut Wirtz sebagai “talenta sekali dalam satu abad”. Melawan United bisa jadi momentum besar baginya, mengingat lini tengah lawan sering terbuka akibat peran Casemiro dan Bruno Fernandes yang ofensif.
Jika Wirtz mampu memanfaatkan ruang di antara lini, ia bisa menjadi pembeda dan menciptakan keunggulan bagi Liverpool di Anfield.
5. Mampukah MU Mengeksploitasi Sisi Kanan Liverpool?
Sisi kanan pertahanan Liverpool masih menjadi titik lemah bahkan setelah kepergian Trent Alexander-Arnold.
Baik Jeremie Frimpong, Conor Bradley, maupun Dominik Szoboszlai belum mampu tampil konsisten dalam posisi tersebut.
Data menunjukkan hampir 50% peluang lawan datang dari sisi kanan pertahanan Liverpool.
MU bisa memanfaatkan area ini lewat pemain seperti Patrick Dorgu atau Matheus Cunha yang sering menyerang dari sisi kiri.
Jika Liverpool tak segera memperbaiki koordinasi di area ini, mereka berisiko kebobolan dari pola serangan cepat United.
6. Saatnya Striker Mahal Buktikan Diri
Kedua tim sama-sama menggelontorkan dana besar untuk lini depan musim panas lalu. Nama-nama seperti Hugo Ekitike, Alexander Isak, dan Benjamin Sesko didatangkan dengan nilai total mencapai 280 juta euro.
Ekitike tampil paling menjanjikan dengan lima gol dan satu assist dari 10 laga.
Sementara Sesko baru menunjukkan tajinya lewat dua gol beruntun, dan Isak mulai pulih dari cedera.
Duel Anfield bisa menjadi panggung pembuktian bagi salah satu dari mereka untuk menjadi pahlawan baru di laga penuh gengsi ini.
Kesimpulan: Laga Penuh Ketegangan di Anfield
Pertemuan antara Liverpool dan Manchester United selalu melahirkan drama. Dari performa Salah, peluang Wirtz bersinar, hingga efektivitas striker muda — semua faktor bisa menentukan hasil akhir.
Apapun hasilnya, duel di Anfield kali ini diyakini akan menjadi salah satu pertandingan paling menegangkan di musim Premier League 2025/2026.